Prosesi Pitra Yadnya (ngaben) berlangsung secara adat dengan iringan gamelan baleganjur dan doa-doa suci yang mengiringi perjalanan roh almarhum menuju alam keabadian.
Menurutnya, kehadirannya dalam prosesi ngaben ini sebagai bentuk penghormatan terakhir serta dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan. Ia juga menegaskan bahwa persahabatan dan solidaritas di antara sesama anggota dewan tetap terjalin erat, tidak hanya dalam tugas formal, tetapi juga dalam momen-momen kemanusiaan. Sebagai wujud menjalankan habluminannas, berhubungan secara baik sebagai sesama manusia, meskipun berbeda keyakinan.
“Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Kami akan melanjutkan perjuangan dan cita-cita beliau untuk rakyat,” tambah sang dewan yang berjuluk Konco Yasinan dari dapil Tanjung Bintang, Tanjungsari dan Merbau Mataram. (Red)