ASN di Sabbang Tikam Dua Teman di Pesta Ballo’, Harusnya Jadi Panutan di Masyarakat

banner 728x90

SULSEL, INFODESANEWS – Insiden berdarah terjadi di Kelurahan Marobo, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, saat seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial PR (40) mengamuk dan menikam dua temannya menggunakan badik dalam pesta minuman tradisional (ballo’), Minggu malam, 27 April 2025, sekitar pukul 19.00 WITA.

Kejadian ini menggemparkan warga setempat dan memicu perhatian luas setelah beredar informasi bahwa pelaku merupakan oknum ASN yang aktif bertugas di salah satu instansi di Luwu Utara.

Kapolsek Sabbang, IPTU Jusman, saat dikonfirmasi pada Rabu (30/4/2025), membenarkan peristiwa tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa penikaman terjadi di rumah salah satu rekan pelaku yang juga menjadi tempat berlangsungnya pesta minuman keras tradisional ballo’.

“Pelaku sempat menghubungkan ponsel miliknya ke speaker aktif untuk karaoke, namun gagal tersambung. Ia kesal lalu menendang speaker tersebut. Saat itu, korban RV mencoba menegur dengan kalimat, ‘Janganki begitu, Bang’,” jelas IPTU Jusman.

BACA SELENGKAPNYA :  Puluhan ASN Daftar Seleksi Terbuka 7 Jabatan Eselon II di Lingkungan Pemkab Blora

Teguran sederhana itu justru memancing emosi PR. Pelaku kemudian membawa pulang speakernya.

Namun, tak lama berselang, ia kembali ke lokasi pesta dan bergabung kembali bersama teman-temannya.

Situasi semakin memanas ketika PR tiba-tiba mencabut badik dan menikam RV, yang sebelumnya menegurnya. Korban mengalami luka tusuk di bagian dada kiri dan siku kiri.

Teman lainnya berinisial HS yang mencoba melerai, juga menjadi korban. Ia mengalami luka tusuk di pundak serta goresan di bagian leher.

“Kedua korban langsung dilarikan ke Puskesmas Sabbang untuk mendapatkan perawatan medis,” terang IPTU Jusman.

Aparat kepolisian yang menerima laporan langsung mengamankan pelaku di kediamannya.

Saat ini, PR telah ditahan di Mapolsek Sabbang untuk proses hukum lebih lanjut.

Pihak kepolisian juga telah mengamankan barang bukti berupa badik yang digunakan dalam aksi penikaman tersebut.

BACA SELENGKAPNYA :  Agus Sartono Pimpin Jalannya Rapat Paripurna Istimewa DPRD Lamsel

Menurut informasi dari warga sekitar, pelaku PR dikenal cukup pendiam dan jarang terlibat konflik terbuka.

Namun, peristiwa ini memunculkan pertanyaan besar soal pengendalian emosi serta konsumsi alkohol yang kerap menjadi pemicu kekerasan dalam pergaulan sosial di sejumlah wilayah pedesaan.

Salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Sabbang yang enggan disebut namanya mengungkapkan keprihatinan atas insiden ini.

“Kami berharap penegakan hukum berjalan tegas, sekaligus menjadi pelajaran bagi masyarakat agar pesta minuman tidak memicu kekerasan. Apalagi jika melibatkan ASN yang seharusnya menjadi panutan,” ujarnya.

Pihak Polsek Sabbang memastikan akan memproses kasus ini secara profesional dan transparan.

Selain itu, keterlibatan pelaku sebagai ASN juga akan menjadi perhatian instansi tempatnya bekerja.

Kasus ini menjadi pengingat keras bahwa persoalan kecil dapat berujung tragis ketika disertai konsumsi alkohol dan tidak mampu mengendalikan emosi.

* Benny/Yustus

banner 728x90