Buka Lokakarya VII Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Minta Guru Semakin Kreatif dan Inovatif

INFODESA46 Dilihat

BLORA – Bupati Blora Arief Rohman secara resmi membuka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar, Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9, yang di selenggarakan di pendopo Rumah Dinas Bupati, Selasa (23/4/2024).

Di acara itu, juga buka stand pameran hasil Program Guru Penggerak. Bupati Arief beserta tamu undangan menyempatkan waktu untuk berkeliling ke seluruh stand-stand pameran.

Hal itu dilakukan dalam rangka melihat hasil karya serta berbagai hasil praktik atau pembelajaran sekaligus berinteraksi langsung dengan Guru Penggerak.

Orang nomor satu di Blora itu menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora serta semua pihak yang telah mempersiapkan pelaksanaan kegiatan ini.

“Saya juga mengapresiasi antusiasme yang luar biasa dari para peserta kegiatan hari ini, terutama para calon guru penggerak. Semoga sumbangsih panjenengan yang tak ternilai ini memperoleh limpahan pahala dari Allah, Tuhan Yang Maha Esa,” ucap Bupati.

Menurutnya, Program Guru Penggerak (PGP) merupakan bagian dari program Merdeka Belajar yang menjadi kebijakan prioritas nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset dan Teknologi.

“Guru Penggerak sebagai pendorong transformasi pendidikan Indonesia diharapkan dapat mendukung tumbuh kembang murid secara holistik sehingga menjadi Pelajar Pancasila, menjadi pendidik atau mentor bagi guru lainnya untuk pembelajaran yang berpusat pada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi bagi ekosistem pendidikan,” imbuhnya.

Lanjutannya, melalui visi merdeka belajar, lanjut Bupati, Guru Penggerak diharapkan dapat mencetak sebanyak mungkin agen transformasi dalam ekosistem pendidikan yang mampu menghasilkan murid yang berkompetensi global dan berkarakter Pancasila; mampu mendorong peningkatan prestasi akademik dengan kreatif dan mengembangkan diri secara aktif.

“Guru Penggerak harus bisa menginspirasi untuk terus belajar dan menggali potensi serta menjadi teladan bagi siswa,” terangnya.

Sementara itu, perwakilan Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah Nurjaningsih menyampaikan, tugas utama Balai Besar adalah melayani pengembangan dan pemberdayaan SDM pendidikan. Ada tiga program prioritas yang diamanatkan dan sedang dijalankan saat ini, yaitu Pendidikan Guru Penggerak, Sekolah Penggerak dan Implementasi Kurikulum Merdeka.

“Tugas utama kami Balai Besar adalah melayani pengembangan dan pemberdayaan SDM pendidikan, yaitu Pendidikan Guru Penggerak, Sekolah Penggerak dan Implementasi Kurikulum Merdeka. Dan yang kita lihat hari ini adalah lokakarya terakhir bagi angkatan 9,” ungkapnya.

Pihaknya menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme CGP angkatan 9 yang luar biasa. Semua itu menurutnya atas dukungan Bupati, serta semua pihak yang terkait.

“Kami sampaikan apresiasi tinggi, angkatan 9 ini luar biasa, dan yang luar biasa adalah karena dukungan Pak Bupati, Pak Kepala Dinas, dan semua pihak terkait lainya,” pungkasnya.

Hadir di lokakarya tersebut, Kepala Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah, Kepala Perangkat Daerah terkait, Pengawas Sekolah/ Kepala Sekolah/ Komunitas Praktisi Pendidikan, Aktor dan Insan Program Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Blora.  (Red)

Berita Terkait

Baca Juga