Jogja, INFODESANEWS – Dalam rangka memperingati 100 tahun Pramoedya Ananta Toer, sekelompok seniman mural dari Yogyakarta yang tergabung dalam komunitas “Jogja untuk Pram” menghadirkan sebuah film dokumenter berjudul “Suar Dari Blora”
Sutradara film, Ester Kurniarini mengatakan, film ini tidak hanya menjadi catatan perjalanan dan pengarsipan digital karya seni mural, tetapi juga mencoba mengkorelasikan semangat perjuangan Pramoedya Ananta Toer dan rekan-rekannya di Pulau Buru dengan semangat para seniman mural masa kini.
“Film ini menggambarkan bagaimana Pramoedya dan teman-temannya berjuang dalam keterbatasan untuk menghasilkan karya sastra di Pulau Buru, sementara para seniman mural Yogyakarta berupaya menghidupkan kembali pemikiran-pemikiran kritis Pram melalui seni di ruang publik,” ujarnya, Sabtu (15/3/2025).
Ester menambahkan, di kota kelahiran Pram, Blora, para seniman menuangkan pemikiran kritis mereka dalam bentuk mural, sekaligus mendokumentasikan proses kreatif mereka.
Suar Dari Blora bukan sekadar film dokumenter biasa. Film ini dibuat dengan pendekatan yang unik oleh Simple Box Indonesia (SBI) sebuah kolektif videografi yang mengkhususkan diri dalam pendokumentasian acara seni menggunakan perangkat sederhana, yaitu iPhone.
“Tanpa bantuan kamera profesional, drone, atau komputer, seluruh proses pembuatan film ini dilakukan secara mandiri, mulai dari pengambilan gambar, pembuatan musik latar, hingga editing,” ungkapnya.