“Konsep surat akan dibuat malam ini, besok kami konsultasikan ke Bupati,”ujarnya.
Ketua Penambang Ledok, Daryanto mengatakan, menyoroti potensi bahaya akibat penumpukan minyak mentah di lapangan terbuka, terutama dengan meningkatnya suhu udara jelang musim kemarau.
“Flashpoint minyak semakin sensitif, risiko kebakaran mengintai,” jelasnya.
BACA SELENGKAPNYA : Satgas TMMD 107 KOdim 0912 Kutai Barat Bersama Warga Masyarakat Rehap Mushola Ar Rahman.
Powered by Inline Related Posts
Ia mengusulkan izin sementara untuk menimbun minyak di tangki Kilang Pertamina EP Cepu di MOS Menggung guna memenuhi standar keselamatan.
Daryanto juga memperingatkan dampak teknis jika produksi dihentikan terlalu lama, seperti Water Blocking dan Mud Blocking pada sumur, yang memerlukan waktu 1-2 bulan serta biaya besar untuk pemulihan.