KPM Desa Sinarpalembang, Kecewa Akibat Buruknya Kualitas Beras BPNT

INFODESA, NASIONAL279 Dilihat

LAMPUNG SELATAN, INFODESANEWS —
Ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Sinarpalembang, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, keluhkan lambatnya pendistribusian dan kecewa.

Pasalnya selain lambatnya pendistribusian juga kualitas beras yang diterima sangat buruk dan kurang layak.

Berdasarkan informasi yang didapat infodesanews.com, Sebanyak 185 KPM di Desa Sinarpalembang mendapatkan bantuan pangan dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang bersumber dari Kementerian Sosial.

Setiap bulannya KPM mendapatkan bantuan berupa beras jenis premium seberat 10 kg, kentang 1kg, telur 14 butir, kacang hijau 250 ons dan ayam 1kg serta buah 0,5 kg.

Diketahui bantuan pangan non tunai di Desa Sinarpalembang, yang di distribusikan CV Solusi melalui e-Warong yang selanjutnya disalurkan ke para KPM setempat.

Masyarakat penerima manfaat merasa kecewa dengan beras bantuan yang berwarna kecoklatan, karena tidak sesuai dengan ketentuannya yakni kualitas premium.
“Warna berasnya kecoklatan, seperti beras murahan,” kata Atun (45) warga desa setempat kepada infodesanews.com, Jumat (9/4/2021).

Sejak bulan lalu masyarakat setempat sudah sangat kecewa dengan keterlambatan bantuan pangan, karena tak kunjung di dibagikan.
“Bulan kemaren bantuan tidak ada, baru sekarang dibagikan sekaligus dua bulan,”kata dia.

Senada dikatakan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) lainnya, selain penyalurannya terlambat, kualitas berasnya juga buruk dan bobot ayamnya pun hanya seberat 8,5 ons.
“Ayamnya kecil, beratnya enggak ada sekilo saat ditimbang.”kata Yanti (50) warga setempat.

Menurut Yanti, selama ini sebagai penerima manfaat bantuan serba salah, karena jika protes dengan buruknya kualitas bantuan dianggap tidak tahu terimakasih.
“Jadinya kami serba salah, mau mengadu kemana,” imbuhnya.

Ditempat terpisah pemilik e-Warung, Maroh, mengaku hanya sebagai penyalur KPM Desa Sinarpalembang, bukan distributor bantuan pangan.
“Barang dari CV Solusi, saya hanya menyalurkan ke masyarakat,” ujarnya.

Dijelaskan, keterlambatan bantuan bulan Maret lalu disebabkan adanya sinkronisasi data KPM, sehingga bantuan belum bisa di salurkan.
“Telat karena sedang pendataan, tapi bulan ini disalurkan dua bulan sekaligus,”jelas Maroh.

Saat di tanya mengenai buruknya kualitas beras bantuan, Ia menjelaskan kalau dirinya hanya penyalur saja.
“Beras di kirim pak Budi warga sini yang bekerja sama dengan CV Solusi,”kata Maroh. (red)

Berita Terkait

Baca Juga