PATI – Di ruang rapat Rajawali, Bappeda telah berlangsung acara Sosialisasi Indeks Pembangunan Statistik (IPS). Kegiatan tersebut diikuti oleh Badan Pusat Stastistik (BPS), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) , Diskominfo, serta 28 OPD Kabupaten Pati selain Kecamatan, Selasa ( 19/07/22).
Kepala Bapped, Mochtar, menyampaikan bahwa data mengambil peran penting dalam kehidupan. Upaya kolektif dalam menyediakan data yang cepat dan berkualiatas sangat diperlukan guna pengambilan kebijakan pemerintah.
Bappeda sebagai sekretariat Satu Data Indonesia (SDI) Kabupaten Pati akan selalu siap memfasilitasi penyelenggaraan SDI, termasuk dalam kegiatan penilaian IPS.
Sementara itu, Kepala BPS Pati, Anang Sarwoto menyampaikan bahwa melalui IPS akan mengukur kematangan pengelolaan data statistik di OPD- OPD. Data memiliki peran yang semakin penting.
Kabupaten Pati sudah melangkah jauh dalam melaksanakan pembangunan data statistik, ujarnya. BPS bersama-sama dengan Diskominfo dan Bappeda Pati sudah melakukan pembinaan data statistik ke OPD serta kecamatan sejak tahun 2021.
Bahkan sejak bulan Juni 2022 sudah dilakukan pembinaan data statistik ke desa, hal ini diwujudkan dengan kegiatan pencanangan Desa Cantik (Cinta Statistik) tanggal 7 Juni 2022.
Harapannya agar desa semakin mencintai statistik dan data-data yang dihasilkan.”Selain itu ditambahkan oleh Anang Sarwoto, proses penilaian IPS.
Meliputi 5 tahapan yaitu persiapan, penilaian mandiri oleh Tim Penilai Internal (TPI), evaluasi dokumen, visitasi dan wawancara, serta pelaporan.
Hasil penilaian IPS di masing-masing OPD akan mewakili hasil penilaian IPS kabupaten dan data berkualitas menjadi harga mati sebab dengan data dapat digunakan sebagai pembangunan yang tepat sesuai dengan data yang diperoleh,” tegas Anang Sarwoto.(@Gus)