Perang Terhadap Filariasis, Ambil Semple Darah Sampai Dini Hari

INFODESA42 Dilihat
banner 728x90

Blora, Infodesanews.com –  Puluhan Warga Desa Wantilgung, Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora diambil semple untuk memastikan bahwa Kabupaten Blora tidak menjadi daerah epidemis filariasis atau Kaki Gajah hingga Dini hari, Rabu 5/7/18.

Penyakit kaki Gajah sendiri bisa menyerang siapa pun, baik orang tua maupun anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, dan bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, kantong buah zakar, payudara, dan alat kelamin.

Penyakit kaki gajah ditularkan dari seseorang yang dalam darahnya terdapat anak cacing (mikrofilaria) kepada orang lain melalui gigitan nyamuk.

Oleh Sebab itu Pemda Blora  dalam Hal ini Dinas Kesehatan dengan menggandeng Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dan BTKL Yogyakarta tidak mau kecolongan melaksakan pengambilan Semple darah dari 2 desa  Desa Wantilgung, Kec. Ngawen dan desa Tawangharjo kec. Kunduran Kabupaten Blora.

BACA SELENGKAPNYA :  Ketua Fraksi Demokrat, Jenggis Optimis Menangkan Pemilu di 2024 Mendatang

“ Kita ingin mengatahui masih adakah warga yang menderita filariasis,” ungkapnya Sutik Kasi P3M Dinas Kesehatan Blora.

“ Yang kita lakukan mengambil semple darah di jari atau survei darah jari (SDJ), dan di lakukan pengambilan sampel darah ini dilakukan malam hari dari mulai pukul 22.00 hingga 02.00 WIB karna pada saat istirahat itu filariasis melakukan aktifitasnya,” ungkap lagi.

“ Desa Wantilgung bukan merupakan Desa Epidemik filiria, namun kita ingin mengetahui sejauh mana efectisitas warga dalam meminum obat POPM dikuatirkan jika ada yang tidak minum obat tersebut,” imbuhnya.

BACA SELENGKAPNYA :  Pencangan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA) tahun 2017

Senada dengan itu Kepala desa Wantilgung  Yuntarto menyambut baik program yang di laksanakan Dinas Kesehatan di desanya karena dengan adanya pengambilan semple darah ini akan dapat antisipasi dini penyakit Gajah.

“ Warga sangat antusias setelah diberikan penyuluhan tentang bahaya penyakit gajah dan mereka mau berbondong – bondong ke 5 Pos pengambilan semple darah,” ungkapnya.

Pengambilan semple darah yang di laksanakan di 5 pos, dimana setiap Posnya melayani 60 warga. Kegiatan ini dibantu Kader Posyandu desa Wantilgung dan di bekcup langsung dinas kesehatan dari UPTD kesehatan kecamatan Ngawen berlangsung sukses sesuai target 300 warga.( Aras).

banner 728x90