Perdana di Lutra, Perlu di Apresiasi Langkah Camat dan Pemdes Beri Tanda Rumah Penerima PKH, BPNT, Agar Tepat Sasaran

NASIONAL212 Dilihat

SULSEL(LUTRA), INFODESANEWS – Masalah bantuan sosial (bansos) di Kecamatan Malangke Barat di Desa Baku-Baku perlu diapresiasi dan diantisipasi dengan memberi tanda di rumah warga miskin yang menerima bantuan. Tanda, dengan cat pilox ini ditulis Keluarga Miskin Penerima Bantuan, Program Keluarga Harapan (PKH) dan BPNT.

Langkah yang dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Baku-Baku Kecamatan Malangke Barat dengan tujuan bisa mengantisipasi bantuan diberikan tidak menyimpang dari penerima atau dalah sadaran. Dan, selain itu juga untuk pendataan dilakukan oleh Pemerintah Lutra tidak mengambang.

“Pemerintah Desa Baku-Baku, Plt Kades Baku-Baku Hadiawan didampingi anggota Badan Permusyawatan Desa (BPD) Imman Kaddas tampak memberi tanda tersebut pada beberapa rumah penerima bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan BPNT di Desa Baku-Baku, dan ini atas instruksi dari Camat Malangke Barat (Malbar) Sulpiadi, SH.

Sulpiadi menyebut, pemberian tanda ini bertujuan menghindari adanya tumpang tindih, penerima bantuan. Jadi, bantuan diberikan lebih tepat sasaran. ” Bersama BPD, Camat Pemdes terkait ingin memastikan langsung, bantuan disalur pemerintah tepat sasaran,” sebut Camat Malbar.

Tanda yang terpasang di rumah sesuai kelompok menerima. Ada itu penerima Program Keluarga Harapan (PKH), juga Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan masyarakat rentan miskin. Semua yang dilakukan bertujuan supaya bantuan itu tepat sasaran.

Sementara Pjs Kepala Desa Baku-Baku Hadiawan mengatakan, pemasangan dari tanda tersebut memang harus. Karena, ini juga sebagai bentuk pendataan bagi keluarga yang dibantu pemerintah. Dan semoga bantuan diberikan akan mampu meningkat menuju sejahtera. Makanya, pendataan ini ada evaluasi, dan ini juga merupakan suatu tantangan bagi kami sebagai upaya dan komitmen dengan memberi tanda bahwa masyarakat tersebut benar-benar miskin atau layak menerima.

“Nah, kalau masyarakat tersebut keberatan atau malu untuk diberi tanda/lebel, maka masyarakat itu dianggap sudah mampu dan bersedia untuk dihapus bantuannya,” tutur Hadiawan, Sabtu (30/5/2020) kemarin dan diterima media ini melalui via jejaring WhatsApp, Minggu (31/5/2020) pagi.

Semoga pemberian tanda khusus pafa penerima KPM PKH, BPNT, itu suatu bentuk transparansi terhadap bsntusm dari pemerintah pusat, supaya masyarakat tahu siapa saja penerima PKH dan BPNT.

Sementara itu pula dihubungi pemuda Desa Dandang Ichwal Kurniawan yang akrab disapa Accang bersama Pemerhati Sosial Luwu Utara, Bunga mengapresiasi dan pelopor perdana melakukan pemberian tanda khusus bagi penerima PKH, BPNT di Bumi Lamaranginang julukan Kabupaten Lutra. Ini perlu dicontoh oleh Desa-desa lainnya di Lutra dan suatu bentuk transparansi yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Malangke Barat dan Pemdes Baku-Baku.

” Kalau demikian semua Desa di Lutra melakukan hal yang sama di Desa Baku-Baku, maka kecemburuan sosial di masyarakat Desa mulai berangsur-angsur hilang dan kepercayaan masyarakat pada Pemerintah Desa juga kembali baik,” terang meteka berdua. (yustus)

Berita Terkait

Baca Juga