Pesan Direktur Perumda Mekar Sejahtera di Hari Pers Nasional 2025: Jaga Profesional dan Kode Jurnalis

banner 728x90

SULSEL, INFODESANEWS – Di tengah banjir informasi yang mengalir deras, peran wartawan sering kali dipandang sebelah mata.Publik mungkin hanya melihat hasil akhir: berita, laporan investigasi, atau liputan eksklusif. Namun, jarang yang menyadari betapa beratnya beban yang dipikul di balik layar.

” Wartawan bukan sekadar pekerjaan biasa. Ini adalah profesi yang menuntut dedikasi, tanggung jawab moral, dan keterampilan tinggi. Bukan sekadar urusan mencari nafkah, dan profesi ini adalah beban moral,” sebut Direktur Utama Perumda Mekar Sejahtera Toraja Utara, Salvinus Sawelinggi, SP, MP pada media ini, Rabu 12/02/ 2025.

Wartawan adalah panggilan yang memikul tanggung jawab besar kepada masyarakat. Tugas utama mereka adalah menyajikan informasi yang akurat, berimbang, dan relevan.

BACA SELENGKAPNYA :  Ketua DPRD Lamsel Santuni Anak-anak Panti Asuhan

” Dan Wartawan bukan sekadar pelapor fakta, melainkan penjaga demokrasi. Bayangkan dunia tanpa wartawan. Tidak ada yang memastikan transparansi penguasa, tidak ada yang mengungkap ketidakadilan, dan tidak ada yang memberi suara kepada mereka yang tak terdengar. Wartawan adalah mata dan telinga publik, memastikan kekuasaan tidak disalahgunakan. Mereka adalah pilar penting dalam menjaga keseimbangan masyarakat,” tambahnya.

Setiap profesi memiliki kode etik, tetapi Kode Etik Jurnalistik memiliki kedudukan yang istimewa. Wartawan dituntut menjunjung tinggi kebenaran, menghormati hak asasi manusia, dan melindungi sumber informasi. Misalnya, dalam meliput kasus korupsi, seorang wartawan harus memastikan setiap informasi yang dilaporkan telah diverifikasi, tanpa terpengaruh tekanan pihak tertentu.

Tidak jarang, wartawan menghadapi dilema etis yang sulit. Apakah harus mempublikasikan informasi sensitif yang berpotensi merugikan individu, tetapi penting bagi kepentingan publik? Dalam situasi seperti ini, wartawan tidak bisa sembarangan mengambil keputusan. Dampak sosial dari setiap berita harus dipertimbangkan dengan matang.

BACA SELENGKAPNYA :  Ratusan Anggota FPI Provinsi Lampung Ke Jakarta Minta HRS di Bebaskan

Menjadi wartawan bukanlah karier yang bisa dijalani setengah hati. Wartawan sejati biasanya tetap terlibat dalam dunia jurnalistik, bahkan setelah pensiun. Ini mencerminkan bahwa menjadi wartawan adalah panggilan hidup, bukan sekadar profesi untuk mengisi waktu.

Sejarah mencatat banyak wartawan yang mengorbankan kenyamanan pribadi demi mengejar kebenaran. Mereka menghadapi ancaman, intimidasi, bahkan kehilangan nyawa.

Dan kami dari Perumda Mekar Sejahtera Toraja Utara beserta Manager dan staf mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2025.* Yulius/Yustus

banner 728x90