Polres Lutra dan Brimob Latihan Bersama Pengendalian Massa Jelang Pilkada

NASIONAL177 Dilihat

SULSEL(LUTRA), INFODESANEWS – Persiapan menjelang Pemilu Kepala Daerah Luwu Utara (Lutra) yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang, anggota Polres Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama anggota Pelopor Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor Baebunta, melakukan latihan bersama peningkatan kemampuan pengendalian massa di halaman Mako Brimob Baebunta, Selasa (8/9/2020) pukul 08.00 Wita.

Sebelum pelaksanaan latihan Dalmas personil gabungan melaksanakan Apel Gabungan yang dipimpin langsung Danki Brimob, AKP Laode Rusli didampingi AKP Abu Bakar Salihi, serta dihadiri Wadanki, para Pasi dan seluruh jajaran Kompi 3 Yon B Pelopor.

AKP Laode Rusli menekankan dalam arahannya, untuk melakukan terus latihan persiapan dalam mengamankan agenda Pemilukada di Bumi Lamaranginang (Lutra, red) ini, serta Bhayangkari dilarang keras terlibat politik langsung.

” Juga dilarang keras menempel tanda-tanda/atribut yang berkaitan dengan politik pada kendaraan dan tempat-tempat milik anggots Kompin3 Yon B serta untuk jajaran Intelmob, agar melaksanakan giat deteksi dini dan melaporkan secara berjenjang ke Pimpinan,” terang Danki Brimob Baebunta.

Kapolres Luwu Utara, AKBP Agung Danargito yang langsung menyaksikan pelaksanaan latihan Dalmas gabungan menyampaikan bahwa, latihan rutin peningkatan kemampuan Dalmas ini merupakan salah satu bentuk kesiapan personil kepolisian dan Brimob dalam mengamankan rangkaian tahapan Pilkada 9 Desember 2020 di Kabupaten yang berjuluk Bumi Lamaranginang, sebutan Kabupaten Luwu Utara.

“Kabupaten Luwu Utara adalah salah satu kabupaten yang menggelar Pilkada yang sudah di depan mata kita,” kata Kapolres.

Menghadapi Pilkada jajaran anggota Polres Lutra bersama anggota Batalyon(Yon) B Kompi 3 Pelopor Brimob Baebunta, terus mengasah, mengolah kemampuan negoisator serta pengendalian massa.

AKBP Agung Danargito menambahkan, dalam latihan ini disimulasikan bahwa terjadi aksi damai dari sekelompok massa yang tidak terima dengan hasil Pilkada.

Adanya provokator yang menyelinap dalam kerumunan massa, membuat aksi berubah menjadi ricuh yang akhirnya dilakukan pengendalian massa lanjutan gabungan dari Sabhara Polres dan anggota Brimob yang akhirnya situasi dapat dikendalikan oleh pihak Kepolisian.

“Rangkaian latihan sudah digelar secara intensif. Berbagai sistem pengamanan massa dari tingkatan yang paling ringan hingga kemungkinan bilamana terjadinya aksi anarkis dan kekerasan, sudah harus bisa diantisipasi dari sekarang,” jelas Kapolres.

Sementara itu, dalam penyampaian materi latihan yang dipimpin, Bripka Hamka Bukramang dan Aiptu Sardes Sihombing bersama Danki Brimob Baebunta, menyampaikan gerakan pengendalian massa dimulai dari eskalasi skala hijau yakni Dalmas awal, kemudian menggunakan alat berupa tameng dan tongkat serta alat pengaman lainnya. (yustus)

Berita Terkait

Baca Juga