Ratusan Prajurit Korem 091/ASN Di Kerahkan Padamkan Karhutla Di Purwajaya

NASIONAL87 Dilihat

SAMARINDA.INFODESANEWS — Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Purwajaya Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang hampir merambah ke pemukiman penduduk, mendapat informasi tersebut, Tim gabungan Satgas Karhutla terdiri dari TNI, Polri, Pemadam Kebakaran dan petugas medis, secara bersama terjun langsung ke lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman dan evakuasi warga, Jum’at (20/11/2020).


Warga masyarakat berhasil dievakuasi tim gabungan Satgas Karhutla. Sementara itu lokasi kebakaran berhasil dipadamkan berkat kerja keras dan kesigapan Satgas Karhutla yang turut membantu penanggulangan bencana.

Hal ini bukanlah kejadian sesungguhnya melainkan merupakan simulasi latihan yang di gelar Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) serta intansi terkait lainnya dalam mengatasi kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi akibat bencana Karhutla di wilayah Kalimantan Timur.

Korem 091/ASN bersama seluruh intansi terkait serta elemen masyarakat untuk peduli akan bahaya kebakaran hutan dan lahan yang sangat berpotensi di Kaltim. Peristiwa yang baru saja terjadi merupakan rangkaian dari pelaksanaan latihan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Metode penanganan dalam penanggulangan bencana alam karhutla maupun non alam wabah covid-19 serta Protap Standart Operasional Prosedur (SOP) yang harus dipedomani  dan dikembangkan, dengan penuh inovasi dan kreatifitas, sesuai perkembangan situasi yang  terjadi di lapangan.

Darem 091/ASN Brigadir Jenderal TNI Cahyo Suryo Putro, S.I.P.,M.Si. menuturkan “Latihan Ini  sangat   penting, karena kenyataan atau permasalahan  aktual di lapangan, selalu memiliki dinamika dan karakteristik yang berbeda.  Selain itu pemeliharaan, peningkatan dan pengembangan kemampuan serta koordinasi antara seluruh unsur terkait perlu dilakukan, sehingga kita diharapkan senantiasa memiliki kesiapsiagaan dan mampu mendeteksi sedini mungkin segala perkembangan situasi, kemungkinan terjadinya bencana alam maupun non alam agar kita siap setiap saat untuk melaksanakan operasi bantuan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi serta bantuan kemanusiaan selama bencan sampai dengan  pasca bencana  tersebut  terjadi”.

”Penanganan bencana alam selama ini dinilai belum optimal, belum terkoordinasi dengan baik. Beberapa hambatan dan kendala harus dapat diminimalisir dengan cara kita semua harus  terus-menerus selalu mengevaluasi dan memperbaiki diri serta meningkatkan koordinasi terhadap pelaksanaan  penanganan bencana selama ini”, jelasnya.

”Selain itu hal yang mendasar tentang pengetahuan dan skill mulai tingkat perorangan, satuan maupun lintas instansi harus betul-betul dikuasai dan dimengerti secara optimal sehingga dalam pelaksana antisipasi penanggulangan bencana bisa mencegah timbulnya korban baik korban jiwa yang tidak kita harapkan terjadi termasuk mengeliminir korban materil maupun non materil lainya”, pesan Danrem.

Penulis Murdi

Berita Terkait

Baca Juga