SMP Desa Juarai Pionering Banyumas Police Expo

INFODESA, PENDIDIKAN192 Dilihat
banner 728x90

Purwokerto, Infodesanews.com – Kempampuan ketrampilan Pramuka tidak hanya dimiliki oleh sekolah yang ada di kota Purwokerto saja. Hal ini tertlihat dari pemenang Lomba Pionering Banyumas Police Expo 2018, yang diumumkan Minggu malam (28/1) pada penutupan Banyumas Police Expo di salah satu Super Maal Purwokerto

Ketua Kwarcab Banyumas Achmad Supartono mengatakan mengatakan regu Putra dari SMP Neger 4 Kedungbanteng dan regu Putri dari SMP Negeri 3 Sumbang berhasil menjadi Juara I . Kedua sekolah yang berada di lereng Gunung Slamet itu menjunjukan kemahirannya dan ketrampilan tali temali.

Sekolah dari pinggiran itu berbagi Juara dan berhak menerima Piala Bergilir Kapolres Cup untuk regu putra dan Bupati Cup untuk Regu Putri . Para Pemenang mendapat Tropy tetap, piagam dan uang pembinaan. Pelaksanaan lomba sendiri dilakukan saat pembukaan Banyumas Police Expo Sabtu (29/1) di Alun-alun Purwokerto.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Kepolisian Resort Lampung Selatan Terjunkan Ratusan Personil Dalam Operasi Oprasi Lilin Krakatau 2017

Hasil lengkap kejuaraan Pionering itu adalah Juara I Putra SMP N 4 Kedungbanteng, Juara II SMP N 3 Sumbang, Juara III MTs N 2 Banyumas, Juara Harapan I SMP N 2 Purwojati, Harapan II SNP N 1 Wangon dan Harapan III SMP N 1 Sumbang.

Sedangkan Regu Putri Juara I SMP N 3 Sumbang, Juara II SMP N 1 Purwokerto, Juara III SMP N 4 Kedungbanteng, Harapan I MTs Maarif NU I Kebasen, Harapan II SMP N 2 Purwojati dan Harapan III SMP N 1 Wangon.

Partono menambahkan Lomba Pionering Banyumas Police Expo 2018 dilaksanakan kerjasama Polres Banyumas dangan Kwarcab Banyumas. Lomba ini diikuti sebanyak 29 regu masing masing 14 regu putri dan 15 regu putra dari berbagai sekolah di SMP MTS di Kabupaten Banyumas.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Lakukan Pungli Program Prona Kades Kawengan Terjaring OTT

“Setiap regu terdiri dari 8 anggota pramuka penggalang, untuk regu putra membuat menara apikatif dan regu putri membuat jembatan aplikatif,” kata Partono.

Supartono juga mengatakan bahwa perlombaan ini merupakan sarana evaluasi terhadap latihan rutin di pangkalan masing – masing.

“Dari hasil kejuaraan, dimana para pemenang menyebar, artinya pendidikan dan pelatihan pramuka di Banyumas pun sudah merata sampai kepelosok desa” kata Supartono.