Tingginya Angka Pernikahan Usia Dini di Blora, FISIP UNNES Lakukan Pengabdian Kepada Masyarakat

INFODESA347 Dilihat
banner 728x90

BLORA, INFODESANEWS | Kabupaten Blora menduduki peringkat ke-13 dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dalam hal angka pernikahan usia dini, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Kondisi ini mendorong Dosen dan Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Semarang (FISIP UNNES) untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kecamatan Ngawen, salah satu kecamatan dengan angka tertinggi pernikahan usia dini. Kamis, 30/05/2024.

Dok. Antusiasme tinggi dari para peserta, yang ditunjukkan dalam sesi diskusi dan kuis. saat Tim Pengabdian UNNES memberikan materi, Kamis 30/05/2024.

Bertempat di Balai Desa Bogowanti, kegiatan ini dimulai dengan sambutan dari Ketua Tim Pengabdian, Dr. Dra. Elly Kismini, M.Si. Dalam sambutannya menegaskan bahwa kurangnya pemahaman remaja dan masyarakat mengenai risiko dan dampak buruk dari pernikahan usia dini merupakan faktor utama terjadinya kasus tersebut.

“ Sangat penting Pemahaman sejak usia dini di tanamkan kepada remaja – remaja kita, agar mengetahui dampak buruk dari pernikanan usia dini,” ungkapnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Satu ABK Jatuh Kelaut Akibat Insiden Dua Kapal Ferry Yang Bersenggolan

Lebih lanjut Elly Kismini mengungkapkan Mengatasi masalah pernikahan dini memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk edukasi, peningkatan akses ke layanan kesehatan reproduksi, pemberdayaan ekonomi, dan perubahan budaya serta hukum yang mendukung hak-hak remaja.

Senada dengan Dr. Dra. Elly Kismini, M.Si, kegiatan ini disambut baik oleh Suyitno, Kepala Desa Bogowanti, yang berterima kasih kepada rombongan dari UNNES karena telah datang untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada warga desanya.

“Harapan kami bahwa melalui kegiatan ini, para remaja dapat lebih menyadari pentingnya pendidikan dibandingkan pernikahan dini serta memahami berbagai risiko dari pernikahan dini,” lanjut Dr. Dra. Elly Kismini, M.Si, merupakan Ketua Tim Pengabdian FISIP UNNES

“ Kami sangat berterima kasih, atas perhatian Tim Dosen dan Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Semarang (FISIP UNNES) untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Bogowanti, namaun karena keterbatasan dan kemampuan desa berharap apa yang menjadi masukan terhadap warga kami dapat bermanfaat kedepannya,” ungkapnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Kapolres Jepara Serah Terima Jabatan Kasat Lantas Baru

Acara berupa sosialisasi dan brainstorming disampaikan oleh narasumber Asisten Peneliti Universitas Gadjah Mada, Eka Yuniati, M.A. Dalam materinya, menjelaskan pentingnya peran keluarga dan Kader Posyandu dalam memberikan penyuluhan mengenai risiko pernikahan dini kepada remaja di bawah usia 19 tahun.

“Dengan pengabdian ini, diharapkan tidak hanya sosialisasi yang diberikan, namun juga penguatan fungsi posyandu remaja agar lebih optimal dalam menjalankan fungsinya,” ujar Eka.

Kegiatan sosialisasi juga diselingi dengan sesi diskusi tanya jawab yang diikuti antusias ibu-ibu muda yang berpartisipasi aktif dalam menjawab pertanyaan kuis. Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan souvenir ramah lingkungan kepada para peserta. Hingga akhir acara, peserta tetap antusias mengikuti sosialisasi dan diskusi.

Ditambahkan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan dukungan penuh dari Fakultas Universitas Negeri Semarang dimana pendanaan melalui Dana DPA FISIP UNNES 2024 Nomor Kontrak: 59.26.3/UN37/PPK.03/2024 dengan tema “Penguatan Fungsi Posyandu Remaja Sebagai Upaya Preventif Kasus Pernikahan Dini di Desa Bogowanti Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora”. ***Red