Wakil Bupati Bersama Kepala Ppsdm Migas Gelar Diskusi Pembangunan

INFODESA165 Dilihat

BLORA, INFODESANEWS –  Adanya beberapa proyek strategis nasional yang sedang dan akan dilaksanakan di Kabupaten Blora, seperti pembangunan Bandara Ngloram, pembangunan jalan nasional Blora-Cepu dan penambahan jaringan gas rumah tangga, mendorong Pemkab untuk merumuskan konsep pengembangan kawasan agar mempunyai dampak positif yang berkelanjutan untuk peningkatan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman M.Si bersama Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas Cepu, Wahid Hasyim, pada Selasa (16/7/2019) menyelenggarakan diskusi bersama guna membahas rencana pengembangan Kabupaten Blora kedepan.

Berlangsung di Ruang Patra I Gedung PPSDM Migas Cepu, diskusi diikuti oleh jajaran PPSDM Migas, Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, pimpinan Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR) Cepu, Camat Cepu dan sejumlah akademisi.

Pembahasan dimulai dengan tema pengembangan potensi pariwisata, infrastruktur, kemudian pengembangan potensi pendidikan tinggi, olahraga hingga penanggulangan kekeringan.

“Dulu saya bersama Pak Wahid ini punya mimpi besar bagaimana jika lapangan terbang Ngloram itu bisa diaktifkan kembali untuk penerbangan. Alhamdulillah setelah asetnya dialihkan dari Kementerian ESDM ke Kementerian Perhubungan, kini mimpi pembangunan bandara mulai terwujud. Oleh karena itu kita perlu menyiapkan diri untuk menyongsong pembangunan bandara ini,” ucap Wakil Bupati.

Apalagi menurut Wakil Bupati, selain bandara yang sedang berproses, tahun ini jalan nasional Blora-Cepu juga sedang dibangun. Dengan kata lain akses menuju Kabupaten Blora semakin mudah. Sehingga Pemkab harus bisa bersiap menangkap peluang pengembangan kawasan.

“Kita ajak PPSDM, Pertamina, STTR dan para akademisi untuk berdiksusi. Kira-kira apa saja yang bisa kita lakukan bersama untuk memajukan Kabupaten Blora. Apalagi banyak aset PPSDM Migas yang belum dimanfaatkan secara maksimal di wilayah Cepu. Nanti juga akan kita ajak Perhutani untuk turut serta,” lanjut Wakil Bupati.

Pihaknya ingin keberadaan Bandara nantinya tidak hanya digunakan untuk kepentingan Migas saja, namun juga untuk pariwisata dan pendidikan.

“Jadi mendarat di Cepu bukan hanya untuk migas saja, namun kita suguhkan tujuan lain seperti menyiapkan wisata dan pendidikan tinggi,” ucapnya.

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas Cepu, Wahid Hasyim, yang juga asli Cepu menyampaikan bahwa dirinya sepaham dengan pemikiran Wakil Bupati. Dirinya ingin agar Cepu dan sekitarnya bisa semakin berkembang.

“Ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia setiap tahun datang ke PPSDM Migas untuk mengikuti sertifikasi dan PKL. Jangan sampai mereka disini hanya tinggal untuk belajar saja, harus kita suguhkan wisata Kabupaten Blora sehingga ada dampak ekonomi bagi masyarakat. Pada prinsipnya kami juga ingin keberadaan PPSDM Migas ini bisa mempunyai nilai guna bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Banyaknya aset PPSDM Migas di Kecamatan Cepu, menurutnya saat ini juga mulai ditata dan dibenahi. Seperti inisiasi pembuatan Migas Cepu Edupark di kawasan Nglajo, penataan lapangan atletik dan revitalisasi Rumah Sakit Migas.

“Kita ingin daya tarik wisata lainnya juga disiapkan agar semakin banyak lagi pilihan masyarakat untuk datang ke Kabupaten Blora ini,” ujar Wahid Hasyim.

Sementara itu, Ketua STTR Cepu, Ir. Agus Darwanto, MT, menyampaikan bahwa pihaknya ingin Kabupaten Blora bisa memiliki perguruan tinggi yang bisa mencetak kualitas SDM unggul.

“Saat ini kami dari STTR Cepu sedang berusaha menambah dua program studi lagi, yakni informatika dan MIPA. Diharapkan kedepan bisa meningkat jadi Institut, mohon dukungan dari PPSDM, Pertamina maupun Pemkab Blora,” terangnya.

Guna mendukung pengembangan STTR Cepu, pihak PPSDM Migas dan Pertamina EP Asset 4 Cepu mempersilahkan STTR untuk menjalin kerjasama atau MoU baik tentang fasilitasi praktek kuliah ataupun kerjasama bantuan dosen. ***Tim Berita Blora.

Berita Terkait

Baca Juga