Ternyata “SEGO LIWET” Dulunya Dibuat Oleh “MBAH LIWET” Asal Desa Ngipik

SOLO, INFODESANEWS | Buat anda yang menyukai kuliner legendaris tentunya sudah tak asing lagi dengan ‘Sego Liwet atau Nasi Liwet’. Nasi Liwet merupakan makanan khas Solo, terbuat dari nasi yang dimasak dengan santan dan kaldu ayam yang gurih, serta ditambahkan dengan rempah-rempah yang khas. Biasanya disajikan dengan lauk pauk seperti ayam goreng, telur, dan sambal goreng jepan.

Nasi Liwet Solo terkenal karena rasanya yang lezat dan gurih, serta kelezatannya yang terasa pada setiap gigitan. Makanan ini juga sering disajikan dalam acara-acara keluarga atau perayaan-perayaan lain di Solo.

Nasi Liwet Solo juga sering disajikan dalam bentuk paket, yang biasanya terdiri dari nasi liwet, lauk pauk, dan sayuran. Makanan ini dapat ditemukan di berbagai warung dan restoran di Solo, serta di pasar-pasar tradisional dan acara-acara lain.

Menurut sebuah cerita, Nasi Liwet pertama kali dibuat oleh seorang pria bernama Mbah Liwet, yang tinggal di desa Ngipik, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Mbah Liwet merupakan seorang tukang dapur yang bekerja di salah satu kantor Belanda di Solo.

Mbah Liwet terkenal karena kemampuannya memasak masakan Jawa dengan rasa yang lezat dan gurih. Dia juga sering memasak makanan khas Solo untuk para pejabat Belanda yang tinggal di kantor tersebut.

Salah satu makanan yang paling terkenal dari Mbah Liwet adalah Nasi Liwet. Dia membuat Nasi Liwet dengan cara menggoreng nasi dengan minyak, lalu menambahkan santan dan kaldu ayam yang gurih, serta rempah-rempah yang khas. Nasi Liwet ini kemudian menjadi sangat populer di kalangan para pejabat Belanda, dan akhirnya menyebar ke seluruh Solo.

Dalam keterangan lain, di buku “Kuliner Surakarta: Mencipta Rasa Penuh Nuansa” karya Murdijati Gardjito, Shinta Teviningrum, dan Swastika Dewi terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, disebutkan bahwa nasi liwet sebetulnya tidaklah berasal dari kaum bangsawan atau keraton. Melainkan dibuat oleh masyarakat biasa yang tinggal di Desa Menuran, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

Sekitar tahun 1934, masyarakat Menuran mulai mencoba menjual nasi liwet ke sekitar wilayah Solo atau Surakarta. Dari sinilah, nasi liwet mulai dikenal dan dikonsumsi oleh keluarga bangsawan dan Kasunanan.

Sejarah lain juga menyebutkan bahwa nasi liwet merupakan salah satu menu yang sering kita temukan ketika Maulid Nabi. Awal mula terciptanya nasi liwet yaitu dikarenakan masyarakat setempat terinspirasi dengan nasi samin yang digadang-gadang merupakan salah satu menu favorite nabi.

Namun, dikarenakan pada saat itu masyarakat tidak dapat menemukan minyak samin makan sebagai penggantinya tercetuslah nasi liwet yang terbuat dari air kelapa.

Bahkan, nasi liwet telah dikukuhkan menjadi ikon kuliner Kota Solo. Agenda ini berlangsung hari Minggu (19/6/2022), yang bertempat di Halaman Balaikota Surakarta. Banyaknya penjual nasi liwet di kota ini, membuat nasi liwet dinobatkan menjadi salah satu ikon kuliner Kota Solo. (*/H/Red Solo)