Terapkan New Normal Life saat Pandemi Corona, Jangan di salah Artikan, Komentar Bupati Lutra

INFODESA20 Dilihat

SULSEL(LUTRA), INFODESANEWS | Era New normal Life disebut-sebut sebagai kehidupan baru pasca munculnya pandemi Covid-19.

Hal itu diucapkan Bupati Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan (Sulsel) pada media ini melalui via jejaring WhatsApp, Senin (13/7/2020) sore, bahwa meski saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir, dan jumlah kasus harian masih bersifat fluktuatif di Indonesia terkhusus di Bumi Lamaranginang, namun Indah Putri Indriani menjelaskan, masyarakat di Bumi Lamaranginang ini (Lutra, red) agar bisa hidup normal di masa pandemi virus corona (Covid-19).

Alhasil, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang memperbolehkan masyarakat usia di bawah 45 tahun untuk kembali menjalankan aktivitasnya dan menyambut new normal.

Kendati demikian, menjalani kembali aktivitas di era new normal life memungkinkan adanya sedikit perbedaan sebelum pandemi Covid-19 ini muncul.

Menurut Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lutra, Indah Putri Indriani, new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal, namun ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19 dengan selalu memakai masker, jaga jarak dengan orang lain, bersihkan tangan dan selalu cuci tangan dengan sabun dan air atau handsanitizer.

Bupati Indah menambahkan, prinsip utama dari new normal itu sendiri adalah dapat menyesuaikan dengan pola hidup.

“Secara sosial, kita pasti akan mengalami sesuatu bentuk new normal atau kita harus beradaptasi dengan beraktifitas, dan bekerja, dan tentunya harus mengurangi kontak fisik dengan orang lain, dan menghindari kerumunan dalam bekerja, bersekolah dari rumah,” terang Bupati perempuan pertama di Sulsel seperti dalam keterangan yang diterima media ini melalui via jejaring WhatsApp.

Sementara itu Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Lutra dihubungi melalui via jejaring WhatsApp, mengutarakan untuk perkembangan kasus virus corona di Bumi Lamaranginang sampai malam ini (13/7), kasus yang positif di Lutra bertambah lagi menjadi 57 kasus dan dengan rincian 47 orang yang sudah sembuh, 9 orang masih di Karantina dan satu orang positif meninggal.

Sampai malam ini, I Komang Krisna menyebutkan, ada lagi penambahan kasus corona yang positif dari Kecamatan Mappedeceng berinisial MK (15) adalah seorang pelajar yang hendak mendaftar di pondok pesantren Jawa Timur.

“Setelah dilakukan rapid test oleh Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan Lutra, ternyara hasilnya ‘ Reaktif ‘ lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan Swab dengan hasil positif corona dan yang bersangkutan melakukan karantina decara mandiri,” tukas I Komang Krisna. (yustus)