Bupati Sampaikan Ada 6 Orang Reaktif Rapid Test

BLORA, INFODESANEWS –  Bertempat di Media Center Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, Bupati Djoko Nugroho didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) menyampaikan update kondisi terkini persebaran pandemi virus corona untuk edisi hari Senin (27/4/2020).

Dalam keterangan pers nya yang disiarkan secara live steaming youtube Protokol dan Komunikasi Pimpinan Blora, Bupati menyampaikan bahwa saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sudah kosong atau tidak ada. Dalam artian pernah ada satu namun sudah meninggal.

“Namun saya ingatkan bahwa saat ini ada 6 orang yang rapid testnya positif. Kita sedang menunggu hasil test lanjutan (swab test) dari BTKL Yogyakarta. Karena tidak mengalami gejala klinis maka mereka kita lakukan isolasi di rumah masing-masing. Teknisnya nanti dijelaskan dari Dinas Kesehatan,” ucap Bupati.

Hal ini menurut Bupati menandakan bahwa penularan virus Corona akan terjadi di Kabupaten Blora. Sehingga pihaknya meminta agar masyarakat terus berhati-hati.

“Ikuti semua anjuran pemerintah. Kita ini tidak tahu apakah kita sehat atupun tertular. Ketika kita tertular maka kita juga berpotensi menularkan kepada orang lain. Inilah yang kita khawatirkan. Oleh karena itu agar virus ini segera selesai, ikuti setiap anjuran pemerintah,” tegas Bupati.

“Kepada para pemudik yang jumlahnya hampir 27 ribu, kami minta agar tetap di rumah. Isolasi diri secara mandiri di rumah selama 2 minggu. Kasus virus Corona terus bertambah baik nasional maupun daerah, sehingga kita harus terus waspada,” sambung Bupati.

Dalam kesempatan itu Bupati juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Bupati berpesan agar seluruh ibadah bulan Ramadhan bisa dilaksanakan dari rumah saja.

“Saya anjurkan untuk saudara muslim bisa melaksanakan ibadah di rumah, tarawih di rumah lebih baik agar kita terhidnar dari penularan virus corona. Sekali lagi kita tidak pernah tahu apakah kita sehat atau sedang membawa virus. Dengan ibadah di rumah InsyaAllah nilai ibadahnya sama, dan semuanya sehat,” pungkas Bupati.***Tim Liputan