BOYOLALI– INFODESANEWS.COM | SD Negeri 1 Ngaru Aru Banyudono Boyolali menggelar kegiatan Gelar Atraksi dan Kreasi Diri, Jumat (16/5/2025). Dengan mengusung tema ‘Gebyar Sangar’ kegiatan ini dilaksanakan di halaman sekolah dan diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1-6.
Tidak hanya itu, event perdana tersebut juga di suport orang tua/wali murid. Tentunya kegiatan ini bisa menjadi inspirasi positif dunia pendidikan di wilayah kabupaten Boyolali.
Menurut Kepala SD Negeri 1 Ngaru Aru, Nuning Setyowati, S.Pd tuntutan Kurikulum Merdeka mengharuskan sekolah mendorong kepada seluruh siswanya agar memiliki bibit kreativitas yang sangat penting dimiliki oleh siswa dalam menyongsong masa depan.
“Alhamdulillah, hari ini kami mengadakan gelar kreasi kreatifitas dan market day yang diikuti oleh seluruh siswa. Melalui kegiatan ini, kami ingin mendukung penerapan Kurikulum Merdeka,” ujarnya saat di wawancarai media ini.
Nuning menjelaskan, gelar karya kreatifitas ini memiliki dimensi dan elemen yang sangat berguna bagi masa depan para siswa. Yakni Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
Ia mengatakan pihak sekolah mengemasnya dengan menghadirkan aneka kegiatan yang berorientasi menumbuhkan kreativitas para siswanya.
Salah satu moment yang ditunggu tunggu siswa adalah minum susu bersama sebagai bentuk pemenuhan dan membudayakan minum susu yang bergizi.
Beberapa penampilan yang disuguhkan antara lain tari, menyanyi, pembacaan puisi, tari dan pelbagai penampilan menarik lainnya. Semua dibawakan begitu rupa meriah dan penuh semangat dari seluruh siswa.
Karya Kreatif
Selain itu, para siswa juga menampilkan karya-karya inovatif dan kreatif lainnya kepada para pengunjung. Di sini, menurut Nuning pembumian kreativitas nyata dilakukan oleh sekolah, sehingga tidak sekadar wacana, retorika, maupun jauh panggang dari api.
Tidak hanya itu siswa juga diajarkan mengenal berwirausaha dengan menawarkan hasil produk minuman dan makanan dari orang tuanya kepada sesama teman dan pengunjung.
“Kegiatan ini memberikan ruang berekpresi bagi para siswa untuk melatih jiwa keberanian dan rasa percaya diri untuk berkreasi,” katanya.
Nuning mengungkapkan pemilihan tema pada kegiatan ini terinspirasi dari bentang keragaman Indonesia. Di mana memiliki aneka jenis agama, suku bangsa, bahasa, ras, dan golongan. Semuanya menghendaki hidup saling damai, rukun, dan harmoni.
Oleh karenanya, pihaknya mendorong dan memotivasi para siswa agar menjadi pelajar Indonesia yang mandiri, kreatif serta saling menghormati di tengah keragaman.
“Tema ini penting untuk kita tanamkan kepada anak-anak kita, mengingat bangsa Indonesia ini sangat majemuk dan beragam,” paparnya.
Diharapkan, dengan kegiatan ini, para siswa didorong untuk memiliki jiwa mandiri, pikiran rasional-kritis, kreativitas, dan inovatif. Sehingga dengan hal tersebut, para siswa lebih matang di dalam menyongsong masa depan yang lebih berkemajuan. (Redslo/*)