Histeris Teriakan Penumpang Turun Dari Kereta

PARIWISATA, PERISTIWA198 Dilihat
banner 728x90

BANDUNG, INFODESANEWS – Penumpang duua kereta api (KA) tabrakan pada perlintasan di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) pagi, berusaha menyelamatkan diri.

Dilansir dari Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanepi mengatakan kereta yang kecelakaan KA Turangga dengan KA lokal Bandung Raya. Kecelakaan terjadi di jalur petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur pukul 06.53 WIB.

“Kejadian pukul 06.03 WIB di petak Jalur
Cicalengka-Haurpugur, KA Turangga dan KA Lokal,” kata Ayep.
Namun Ayep belum bisa memastikan terkait adanya korban atau tidak dalam insiden kecelakaan ini. Dia menuturkan tim dari KAI sedang menuju ke lokasi.Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 06.03 WIB itu melibatkan KA Turangga dan KA Commuter Bandung Raya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Dua Tahanan Narkoba Polres Luwu Utara Kabur di Door Kakinya di Luwu Timur

Dari video yang beredar, terdengar teriakan takbir “Allahu Akbar” para penumpang yang berusaha menyematkan diri.

Ada diantaranya yang menangis sambil berusaha keluar dari gerbong kereta yang terguling.

Terlihat juga kepulan asap dari bagian depan kereta api yang tabrakan.

“Allahu Akbar, turun, turun,” teriak seorang ibu berkali-kali sambil menangis.

Terdengar juga penumpang lainnya yang mempertanyakan bagaimana nasib pada penumpang yang berada di gerbong yang terguling.

“Duh bagaimana nasib penumpang yang berada di depan,” ujarnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Presiden: Mari Jadikan Ramadan Momentum Tingkatkan Iman dan Takwa

Data Sementara 3 Orang Meninggal

Akibat tabrakan itu, tiga orang tewas dan sejumlah penumpang lainnya terluka.

Ini merupakan data korban sementara yang diperoleh dari kepolisian.

Kapolresta Bandung Kusworo Wibowo yang mengatakan bahwa tiga korban jiwa dalam peristiwa ini merupakan masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta.

“Kami di TKP (tempat kejadian perkara) dan kami mendapatkan informasi bahwa sementara korban jiwa ada tiga, masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta,” kata Kusworo dikutip dari Kompas.TV.

Kusworo tidak menjelaskan korban jiwa berasal dari kereta api yang mana.

“Nanti dikabari lagi,” pungkasnya.**Myd/Red

banner 728x90