Perempuan Berdaya Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Mekar Sari Tatah Makmur

KHAZANAH, PENDIDIKAN168 Dilihat

SOLO – INFODESANEWS.COM, Prevalensi stunting balita di Indonesia berdasarkan data Riskesdas (2018) sebesar 30,8% (Kementerian Kesehatan RI, 2018). Prevalensibalita stunting (tinggibadanmenurutumur) Provinsi Kalimantan Selatan menurutSurvei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 sebanyak 24,6% masih di atasangkanasionalyaitu 21,6%. Sedangkanprevalensi stunting di Kabupaten Banjar sebanyak 26,4% di atasangkanasional 24,6% (Kemenkes, 2022).

Anak yang menderita stunting akan mengalami keterbatasan pengembangan otak atau mengalami penurunan 7% dalam perkembangan kognitif yang optimal, dibandingkan dengan anak tidak stunting. Berdasarkan tingginya prevalensi dan dampak yang diakibatkan oleh stunting pada anak, maka hal tersebut perlu mendapat perhatian lebih, khususnya DesaMekar Sari dan mengingat bahaya stunting bagi masa depan, maka perlu dilakukan pendampingan masyarakat terutama pada ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang memiliki bayi dan balita, kader posyandu dan masyarakat sekitar.

Kolaborasi dosen Universitas Borneo Lestari Banjarbaru, apt. Hafiz Ramadhan, M.Sc, apt. Dyera Forestryana, M.Si, Cast Torizellia, S.S.T.Keb., M.Kesdan Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prof. Dr. Muhtadi, M.Si, Dr. Haryoto, M.Sc., dan Dr. Suranto, M.Si.,MM, melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di DesaMekar Sari Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terutama kader posyandu, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki bayi, balita sehingga menjadi “PerempuanBerdaya”yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan MakananP endamping ASI (MP-ASI) sebagai makanan tambahan dalam upaya intervensi gizi spesifik pencegahan stunting.

Kegiatan pengabdian Masyarakat dilaksanakan tanggal 21 Oktober 2023 dengan memberikan penyuluhan tentang pemanfataan pangan local daun kelor (Moringaoleifera L.) dan ubi jalar orange (Ipomoea batatas L.) sebagai bahan dasar MP-ASI. Jenis MP-ASI yang di buat adalah Moringa Pudding (PudingKelor), Ipomoea and Moringa Cake (BoluDaunKelordanUbi Orange), Healthy Porridge with Moringa Leaf (BuburDaunKelor) danMoringa Soup (SayurBeningDaunKelor). Kegiatan berjalan dengan lancer dibuktikan dengan antusiasme peserta melakukan diskusi dan Tanya jawab materi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Mayarakat Hibah Program Sosial Membagun Bangsa (Kosabangsa) Tahun Anggaran 2023 yang dilaksanakan oleh Direkroeat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, RisetdanTeknologi Republik Indonesia. (anto)

Berita Terkait

Baca Juga