Pilkada 2020 Blora Terancam Gagal

PERISTIWA190 Dilihat

BLORA, INFODESANEWS – Pasca gaduh rekrutmen panwascam kabupaten Blora yang viral digrup medsos dan pemberitaan dimedia membuat bupati geram pada kegiatan pemberian penghargaan kepada wajib pajak yang taat bayar pajak, di Selo Parang 30/12/2019.

Dalam acara tersebut Bupati Blora Djoko Nugroho, mengritisi siap bawaslu Bolra yang teresan tertutup.

” saya kecewa sikap bawaslu yang lebih menutup diri terkesan baik baik saja atas keluhan masyarakat terhadap hasil rekrutmen panwascam, sehingga saya menghimbau kepada forkompinda untuk tidak datang dalam pelantikan panwascam kemarin itu, ” ujarnya.

Kokok Panggilan Bupati Blora meminta Bawaslu Blora untuk menghargai pemerintah kabupaten Blora,dana bawaslu itu uang rakyat dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Blora, sedikit sedikit Independen tiap ditanya, apa itu Independen,

” Kalo independen ya cari uang sendiri, masyarakat mengeluh ke saya, masak saya diam saja itu duit mereka ( uang rakyat ),”tegasnya.

Joko Nugroho menyayangkan pihak Bawaslu menjawab pertanyaannya berdalih lembaga independen justru menimbulkan kecurigaan dimasyarakat ,

” Dikiranya nanti ini akal akalan dari pendopo,ya tidak, kita itu hanya tanya BPD dan Guru boleh tidak menjadi panwascam jawab bawaslu asal dapat ijin dari pimpinanya, kenapa tidak dari awal omong seperti itu, bagaimana bisa panwascam bekerja 24 jam sedangkan guru harus mengajar membagi waktu bagaimana, wong guru disuruh ngajar susah kok disuruh jadi panwascam” terangnya lagi.

Dalam kesempatan dalam acara tersebut juga Bupati Blora ini mengegasan adanya menampik tudingan kalo ada titip titipan dari pendopo,tidak ada titipan.

” Jika Bawaslu tidak klarifikasi hal ini akan menimbulkan kecurigaan publik, saya minta ada rapat lagi untuk membahas persoalan ini, mereka ( Bawaslu) tidak mau baik dan masuh ngotot lebih tidak pilkada, uangnya kita tarik saja,saya berani ” ujar kesalnya.

” Dan saya ingin mempertanggungjawakan ini kepada masyarakat dan negara, saya pelaksanaan pilkada baik serta proses pelaksanaan baik, ” tegasnya.

Sementara itu Bawaslu Lulus Mariyonan, mengomentari pebda[at bupati Blora terait diamnya Bawaslu semata – mata hanya untuk membuat situasinyaman dan ondusif.

” kami diam itu menahan diri jika memberikankomentar malah membikin gaduh, dalam pelaksanaan rekrutmen sudah sesuai dengan regulasi yang ada,” terangnya dalam press conference di hari yang sama di area Bawaslu Kabupaten Blora. (Gun).

Berita Terkait

Baca Juga