Teater Bocah Dasa Madya Tampilkan Gribig ing Magrib di Ajang Kreasso 2023 Convention Hall Terminal Tirtonadi

KHAZANAH, PENDIDIKAN247 Dilihat

SOLO-INFODESANEWS.COM, Pemkot Solo terus berupaya meningkatkan kreativitas pelajar di Kota Bengawan. Salah satunya melalui ajang Kreatif Anak Sekolah Solo (Kreasso) 2023 di Convention Hall Terminal Tirtonadi, 24-25 Oktober. Tema yang diangkat kali ini, yakni Satu Bangsa Aneka Budaya Merangkai Kebhinekaan Global.

Penampilan teater bocah dasa madya Kebosuro SMP N 10 Surakarta (foto.dok)

Kreasso 2023 diinisiasi pemkot dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo. Sebagai wadah pengembangan kreativitas dan hasil karya para pelajar. Mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA/SMK sederajat.

Ajang ini mengedepankan performing art. Di mana mengajarkan kepada para pelajar, akan pentingnya kolaborasi dan kerja sama dalam balutan karya seni dan budaya. “Kreaso 2023 ini diisi performing art, expo, dan talk show tentang pendidikan. Sebagai upaya meningkatkan dan mengapresiasi karya-karya para pelajar di Kota Solo,” ucap Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan Disdik Kota Solo Sutarmo.

Sutarmo menambahkan, expo pada Kreasso 2023 menyediakan puluhan booth. Menampilkan karya seni rupa, visual, dan sebagainya. Termasuk bidang teknologi dan kewirausahaan. “Tidak hanya sekolah formal, expo pada Kreasso 2023 juga diikuti dinas pendidikan, pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), termasuk puluhan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah),” imbuhnya.

Ajang ini berlangsung mulai pukul 10.00-21.00. Terbuka untuk umum dan gratis. Menonjolkan performing art sebagai acara inti.

Teater Dasa Madya Kebosuro

Salah satu kreasi anak anak yang membuat para pengunjung betah adalah penampilan  teater bocah Dasa Madya KEBOSURO SMP N 10 Surakarta.

Dalam kesempatan itu Teater Kebosuro menampilkan pementasan teaterikal berjudul ‘Gribig ing Magrib’ karya Sutradara Angga RR.

Menurut Angga RR teatrikal yang mengambil tema ‘Gribig ing Magrib’  menceritakan jaman dahulu bila anak bermain dikala mahgrib akan diculik oleh hantu yg bernama wewe. “Kegiatan ini salah satu bentuk kepedulian pemerintahan Surakarta terhadap pelestarian budaya.semoga budaya Indonesia tetap mendarah daging disetiap generasi tunas bangsa,” ujanya.

Sementara itu, orang tua siswa yang terlibat dalam Kreasso 2023 Slamet Wibowo juga mengapresisi gelaran ini. Karena bisa melatih rasa percaya diri pelajar. “Saya sebagai orang tua sangat mendukung sekali kegiatan ini karena bisa  melatih kreativitas dan keberanian anak-anak,” ujarnya. (fer/redslo)

Berita Terkait

Baca Juga