Menangis Terharu, Rektor UMS Mewisuda 2339 Mahasiswa UMS Periode III 2022/2023, Ada Wisudawan Dengan IPK 4.0

banner 728x90

SOLO, INFODESANEWS.COM | Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Sofyan Anif melantik 2.339 mahasiswa dalam Upacara Wisuda Periode III TA 2022/2023, di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Sabtu-Minggu 18-19 Maret 2023.

Dr Triyono Ketua panitia wisuda menyampaikan meskipun kapasitas gedung memenuhi tapi upacara wisuda periode ini kembali digelar selama dua hari. “Kali ini ada 2.339 wisudawan, terdiri dari 2155 sarjana dan 184 magister. Kami bagi dua sesi demi kenyamanan wisudawan yang membawa keluarga, juga pertimbangan arus lalu lintas,” ungkap Dr Triyono.

Wakil Rektor I, UMS Prof., Dr., Harun Joko Prayitno, menyampaikan bahwa wisuda pada periode ini, sebanyak 1.054 atau setara dengan 45% mahasiswa UMS lulus cumlaude. Dia juga menyebutkan salah satu mahasiswa dari program pascasarjana Eko Purnomo lulus dengan IPK sempurna yaitu 4.00.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Sekolah Vokasi UMS Buka Kegiatan Bintalsik Angkatan XVI

Selain itu, Harun melaporkan pula bahwa, Kampus Mencerahkan, Unggul, Mendunia ini telah mewisuda sebanyak 157.741 dalam gedung megah ini sejak diresmikannya Edutorium UMS.

Sementara itu ada momen mengharukan disela upacara wisudawan, dengan menahan tangisnya, Rektor UMS Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si mengungkapkan rasa bela sungkawanya atas meninggalnya Rafly Febriansyah, S.Ag wisudawan dari Program Studi Ilmu Quran dan Tafsir (IQT).

Mohammad Sobari, Ayahanda dari Rafly Febriansyah, S.Ag hadir dalam wisuda untuk mengambil ijazah anak tercintanya. “Begitu cintanya kepada UMS, orang tua almarhum pada kesempatan pagi ini hadir di tengah-tengah kita, selain untuk menyaksikan wisuda, sekaligus ingin mengambil ijazah,” kata Prof Sofyan.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
SEDULURAN SAK LAWASE, Alumni 86 SMP BK Andong Adakan Reuni Akbar

Rektor UMS juga berpesan kepada para wisudawan untuk menjadi alumni yang selalu dinanti, dan menanamkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Muhammadiyah, yaitu untuk terus berbuat baik.

“Nanti ketika anda bekerja, anda berbuat sesuatu apapun tidak hanya diorientasikan kepada Allah, tapi sekaligus juga pekerjaan anda akan menenangkan orang lain. Pekerjaan anda akan membawa semua masyarakat di sekitar kita akan menjadi bahagia, itu karena tangan kita, itu karena ilmu yang kita kuasai, dan karena kebaikan karakter yang kita miliki,” pungkasnya. (Red Slo)