SOLO, Menuju Kota Literasi Dunia

SOLO – INFODESANEWS, Semangat literasi terus dikobarkan para anak muda di Kota Bengawan. Seperti  kemarin dilakukan parade perpustakaan keliling dan bagi-bagi buku secara gratis kepada masyarakat.

Selain mengedukasi bagi masyarakat agar meningkatkan literasi, kegiatan ini juga sekaligus untuk menyambut Hari Jadi ke-277 Kota Solo. Ada lima lokasi yang dijadikan titik lokasi pembagian buku yaitu di Arpusda Kota Surakarta, rumah wakil wali kota, Dalem Patmo Susastro, Ngarsopuro, Balai Kota dan Keraton Kasunanan Surakarta.

“Saya sangat senang karena kalau di perpustakaan harus pakai kartu, kalau ini kan bukunya diberikan. Apa lagi ini buku dongeng. Banyak gambar warna-warni. Anak juga semakin tertarik untuk membaca,” ungkapnya Devita Ayu, salah seorang pengunjung perpustakaan keliling di Keraton Kasusanan Surakarta, Minggu (13/2).

Arsinta, seorang pelajar di Kota Solo juga antusias menyambut perpustakaan keliling ini. Dengan adanya perpustakaan keliling membuatnya lebih mudah membaca buku. Buku yang diberikan juga dapat menambah wawasan dalam hal literasi.

“Senang karena dapat buku gratis. Bisa buat bahan bacaan di rumah. Tadi saya ambil buku antologi puisi, buat tambahan referensi membuat puisi nanti saat ada tugas dari sekolah,” katanya.

Rendi dari Nyalanesia yang menginisiasi kegiatan ini bersama Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kota Surakarta mengatakan, kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi masyarakat Kota Solo. Mengusung tema: Solo Kota Literasi Dunia, Arpusda bersama Nyalanesi membagikan 500 buku gratis kepada masyarakat Solo.

“Buku-buku ini ditulis dari ribuan siswa dari berbagai sekolah lalu kami terbitkan. Tujuannya memang untuk mengembangkan literasi dan minat baca untuk semua kalangan,” ujarnya.

Parade kemarin dimulai dari Kantor Arpusda Kota Surakarta menuju ke lima titik yang telah disiapkan. Antusias masyarakat cukup tinggi dalam hal literasi. Hal itu dapat dilihat saat mobil perpustakaan keliling arpusda diserbu para pengunjung yang rata rata adalah generasi muda. (lang/her)