UNISRI Kembangkan Pemasaran Berbasis Digital Sentra Industri Batik Masaran

SRAGEN, INFODESANEWS – Universitas Slamet Riyadi (UNISRI), bersama tokoh batik di Masaran lakukan kegiatan Fokus Group Discussion pada penelitian dosen, Jumat (4/9/2023).

Kegiatan FGD untuk menggali masalah terkait pemasaran dan preferensi dari konsumen akan produk yang dihasilkan oleh IKM batik Masaran. Kegiatan sebelumnya sosialisasi, pengambilan data awal dan dilanjutkan dengan FGD menghadirkan: perwakilan UMKM Batik, karyawan batik, mahasiswa dan tim peneliti. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan tindakan ke lapangan tempat produksi hingga pelatihan pemasaran berbasis sosial media, preferensi konsumen di lain hari.

Ketua Team Peneliti Dr. Adcharina Pratiwi. SE. MSi, menyatakan bahwa pengusaha batik di Pilang mulai bangkit dan kegiatan mulai menggeliat. Perekonomian mulai bergerak dan IKM siap untuk berproduksi dan memasarkan produknya melalui digitalisasi. Akan tetapi di Rafida Batik memiliki masalah dalam pemasaran, apakah karena strategi yang kurang tepat, atau produk yang dihasilkan kurang maksimal dipasar. Melalui metode marketingmix, team peneliti mengadakan sejumlah analisis dan implementasi media sosial. Berdasar survey di lapangan, sekitar 20% IKM yang meng apilkasikan media sosial seperti: IG, Facebook dan Tiktok. Selama ini masih tradisional dan hampir 80% pengusaha batik hal ini karena dijalankan oleh generasi senior. Sehingga dapat dipahami, implementasi media sosial belum bisa berkembang dengan cepat. Justru para reseller dapat dengan cepat memasarkan produk batiknya. 

Kegiatan penelitian ini, menurut Agus Subandri. SE, mewakili temen temen IKM, sangat senang semoga bisa membantu memecahkan masalah yang ada. “Melalui implementasi hasil riset dan dilanjutkan pelatihan dan pembuatan akun-akun media sosial, sangat membantu sekali dalam penjualan produk kami,” tegasnya.   

Sementara, Dimas selaku perwakilan mahasiswa menyatakan sangat senang sekali dapat ikut kegiatan ini, dapat menambah pengetahuan, ketrampilan, pengalaman di dunia kerja secara nyata. Bagaimana mengelola usaha, mengelola pemasaran, dan mengelola sumber daya manusia maupun keuangan dengan baik dan bisa bertatap muka dengan para konsumen yang membeli kain batik di sini.

Perguruan tinggi dan dunia usaha dunia industri, saling kolaborasi tentu akan menambah manfaat besar bagi mahasiswa, pungkasnya. Semoga kegiatan-kegiatan penelitian ataupun pengabdian dari perguruan tinggi dapat terus berlanjut dan dengan adanya kerjasama akan memberikan manfaat bagi masyarakat terutama IKM (anto/redslo

Berita Terkait

Baca Juga