Akibat Sebagian Tanah Longsor, Rumah Warga Terancam Ambruk

NASIONAL182 Dilihat
banner 728x90

BLORA, INFODESANEWS | Rasa waswas menghantui keluarga Heru (41), warga Dukuh Ngablak, Desa Sumberagung, Kecamatan Banjarejo, Blora, Jawa Tengah, karena rumahnya teramcam ambruk akibat tanah longsor.

Kondisi terakhir pada Selasa (12/1/2021), tampak lokasi longsor memprihatinkan dan rumah warga semakin terancam, karena teras rumahnya retak-retak dengan sebagian pondasi rumahnya nggandul diatas longsoran.

Selain teras mulai retak, halaman depan rumah bapak satu anak itu sebagian sudah amblas, dan longsor lantaran tergerus aliran sungai anakan Kali Lusi di belakang rumah Heru.

“ya waswas, wong longsoran sudah kena halaman samping dan belakang, dapur serta emper juga mulai retak,” ungkapnya.

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Personil TNI/Polri Dibantu Masyarakat Laksanakan Pembersihan Pasca Banjir

Kepala Desa (Kades) Sumberagung, Sudarsono, membenarkan ancaman bencana alam yang kini mendera warganya. Pihak desa sudah turun untuk melakukan antisipasi longsor lebih parah.

“Desa sudah turun bantu urug longsoran dengan grosok, dan warga gotong royong nggajel pondasi rumah agar tidak ambruk,” jelasnya

Ditambahkan Sudarsono, bencana tanah longsor iti terjadi Senin (11/1/2021) sekitar pukul 02.30 WIB. Kades Sumberagung saat di konfirmasi awak media berharap tidak terjadi longsor lebih parah.

“Tanah longsor ini membuat warga waswas. Setelah ada laporan, langsung turun menangani bencana alam tanah longsor ini,”tambahnya.

Kades Sudarsono segera membuat laporan kejadian tanah longsor ke kecamatan, dan tembusan ke institusi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

BACA KONTEN LAINNYA ---->
Tenggelam Di Air Terjun Permandian Alam Bantimurung, Di Temukan Telah Mengambang

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Blora, Hadi Praseno, mengatakan pihaknya segera turun mengecek lokasi bencana alam longsor di Sumberagung.

Kondisi saat ini, longsoran sepanjang 18 meter lebar 10 meter, kedalaman 4,2 meter, dan longsoran ini sudah sampai pada teras samping dan belakang rumah serta apur rumah Heru.

Agar tidak merembet ke bangunan utamanya dilakukan kerja bakti bersama dengan mengurug, dan memberi lengamanan dengan bambu serta kayu.

“Nanti BPBD sifatnya hanya bantuan, untuk pekerjaan fisik itu berbeda lagi,” tutupnya.***Ags/Red.

banner 728x90