Tangkap Dua Pelaku Pencuri Kabel Listrik, AKP Danang Sri Wiratno Tunjukan Barang Bukti

KRIMINAL131 Dilihat

KUDUS, INFODESANEWS – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kudus mengamankan dua pria berinisial WSH (26) warga Kecamatan Semarang Utara, Kota semarang dan SF (34) warga Kecamatan Guntur, Demak, terduga pencurian kabel listrik milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Area Kabupaten Kudus pada 26 Januari 2024.

Kapolres Kudus, AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasat Reskrim AKP Danang Sri Wiratno membenarkan, bahwa adanya penangkapan dua orang terduga pelaku pencurian kabel milik PT Telkom.

“Ya, benar kami telah mengamankan dua pelaku masing-masing berinisial WSH dan SF dan Keduanya diduga merupakan pelaku pencurian kabel milik Telkom di Jalan Satria turut desa nganguk,” kata AKP Danang Sri Wiratno dihadapan awak media, Rabu (31/1/2024).

Kasat Reskrim Polres Kudus menjelaskan, kejadian bermula saat pelaku pencurian kabel Telkom melancarkan aksinya diketahui oleh saksi yang merupakan karyawan PT telkom Kudus.

Saat ditanya surat tugas, kedua pelaku tidak dapat menunjukkan surat tugasnya.“Karena tidak dapat menunjukkan surat tugas itulah, saksi mulai curiga.

Selanjutnya, saksi melakukan konfirmasi ke kantor (PT Telkom) tempat dirinya bekerja dan dinyatakan tidak ada aktifitas penurunan kabel di area tersebut. “Mengetahui hal itu, saksi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisian dan dilakukan penangkapan,” ujar Kasat Reskrim Polres Kudus.

AKP Danang Sri Wiratno menambahkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku. Berdasarkan keterangan mereka telah merencanakan pencurian kabel Telkom siang hari, karena dianggap lebih aman.

“Kedua pelaku telah bawa ke Mapolres Kudus beserta barang bukti untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan guna mengetahui mengenai motif pencurian kabel Telkom.

Untuk barang bukti yang diamankan polisi dari kedua pelaku yaitu, 11 gulung kabel, 1 buah helm kerja warna merah, 2 buah pakaian Indihome, I buah tangga teleskop.

3 tang potong, 2 buah ID Card milik sebuah PT dan 1 unit sepeda motor Honda Beat yang digunakan kedua pelaku untuk melancarkan aksinya.“ kini pelaku dijerat pasal 363 KUHP. Dengan hukuman maksimal 7 tahun penjara,” tegas AKP Danang Sri Wiratno.(@Gus Kliwir)

Berita Terkait

Baca Juga